Senin, 18 November 2013

Analisa Ragam Budaya

Berbahasa Dalam Dunia Sistem Informasi
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slangdan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri .
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa jurnalistik
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
Ragam lisan yang antara lain meliputi:
Ragam bahasa cakapan
Ragam bahasa pidato
Ragam bahasa kuliah
Ragam bahasa panggung
Ragam tulis yang antara lain meliputi:
Ragam bahasa teknis
Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa catatan
Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
Ragam bahasa resmi
Ragam bahasa akrab
Ragam bahasa agak resmi
Ragam bahasa santai
dan sebagainya
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam Dunia Sistem Informasi harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Tujuannya agar yang membaca informasi tersebut dapat mengerti apa yang ingin disampaikan oleh pemberi informasi dan yang paling penting dalam memberikan sebuah informasi haruslah menggunakan bahasa yang tidak kasar, bahasa yang dapat dibaca oleh semua umur. Di Indonesia sendiri terdapat Ejaan Yang Disempurnakan, pemberi informasi haruslah mematuhi ejaan-ejaan tersebut.
Dalam memberikan sebuah analisa seorang system pakar haruslah menggunakan bahasa yang baik dan benar tujuannya sama agar semua yang membacanya dapat memahami analisa tersebut. Jadi bebahasa yang baik dan benar masih sangat diperlukan di zaman yang modern ini dimana banyak bahasa-bahasa gaul beredar. Ingat lebih baik menjaga budaya sendiri dari pada mengikuti budaya asing

  1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
          Ragam bahasa cakapan
          Ragam bahasa pidato
          Ragam bahasa kuliah
          Ragam bahasa panggung

    2.   Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai           unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping                   aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya                 kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata,               kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
          Ragam tulis yang antara lain meliputi:
          Ragam bahasa teknis
          Ragam bahasa undang-undang
          Ragam bahasa catatan
          Ragam bahasa surat

    3.   Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
          Ragam Sosial yaitu ragam bahasa yang sebagai norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan               bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil masyarakatnya.
          Ragam fungsional kadang-kadang disebut ragam profesional adalah ragam bahasa yang dikaitkan                 dengan profesi lembaga
          lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya.
          - ragam keilmuan/teknologi
          - ragam kedokteran
          - ragam keagamaan

    4.  Ragam Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
          Pengertian benar pada suatu kata atau kaiimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi kaidah                   bahasa. Sebuah kaiimat atau sebuah pembentukan kata dianggap benar apabila bentuk itu rnematuhi             kaidah yang berlaku.
          - kuda makan rumput (SPOK)
          - rumput makan kuda
          Sebuah bentuk kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang benar menurut           kaidah yang berlaku,
          Kata aktifitas tidak benar penulisannya karena pemunculan kata itu tidak mengikuti kaidah                             penyerapan. Misalnya: persura tkabaran, pertanggung jawaban.

contoh
Apa yang menonjol antara ragam lisan dan ragam tulis suatu bahasa?
Bagaimana pendapat anda tentang bahasa baku dan tidak baku?

Perhatikan kalimat dibawah ini cendekia atau tidak cendekiakah!
a. Sebelum bertindak pemimpin bank yang terkenal mencoba melakukan pendekatan kekeluargaan.
b. la menerima uang dari kami sebanyak Rp 25.000,00

dalam memilih kata yang setepat-tepatnya dalam menyatakan suatu maksud kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus merupakan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata dalam hal ini maka tepatlah yang diperlukan.

Makna Denotatif
Makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesual dengan apa adanya. Makna denotatif disebut makna konseptual. Makna denotatif adalah makna yang umum.

Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria  tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu.

Makna Umum & Khusus
Kata yang acuannya lebih luas disebut kata umum, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut kata khusus.

Kata Konkret & Abstrak
Kata yang acuannya semakin mudah dicerap pancaindra disebut kata kdnkret. Jika acuan sebuah kata tidak mudah dicerap pancaindra, kata itu disebut kata abstrak.

Pembentukan Kata
Ada dua cara pembentukan kata, yaitu dari dalam dan dari luar bahasa Indonesia. Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk kosakata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar terbentuk kata baru melalui unsur serapan. Kata-kata pungut yang sudah djsesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia disebut bentuk serapan.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar